sahabat yang luar biasa hari ini saya copas sebuah rerajahan dikenal dibali sebagai literatur yang melengkapi sebuah upakara dibidang butha yadnya, disamping menambah unsur seni juga sebagai unsur tegaknya energi doa dari seseorang yang mepaileh untuk menambah terpenuhinya tujuan dari upakara itu digelar, dituliskan diteks dikitab suci bahwa dewa melinggih ring sastra, rerajahan ini sering dipakai melengkapi upakara mecaru brumbun.
Mecaru brumbun umumnya di gelar sebagai caru yang paling kecil, untuk ngelukat karang, pada saat ngeruwak karang, pada saat mapiodal, pada saat manusa yadnya, untuk memohon keselamatan pengambilan caru kecil ini digelar, yang saya copas ini rerajahan tatakan caru, posisi pemasangannya dibawah tandingan caru brumbun.
singkat cerita semoga copasan ini berguna dan mohon digunakan dengan bijaksana , seorang mepaileh mestinya sudah memahami semua ini
salam maha suci
Add caption |
Post a Comment