Bangunan ini bernama : a. Pajenengan
b. Kamimitan
c. Sanggah kamulan
Penghayatan/palinggih/stana :
a. Stana Ida Hyang Widhi Wasa dalam manisfestasinya sebagai Sang Hyang Tri Atma (Atma, -
Ciwatma dan Paramatma), sebagai asal mula adanya makhluk kehidupan, khususnya manusia
yang ada dibumi ini.
b. Stana Ida Hyang Widhi dalam manisfestasinya sebagai Hyang Tri Murti (Brahma, Wisnu,
Ciwa ) sebagai jiwatman rokh bhuana agung.
c. Sebagai Stana Hyang Tri Purusha (Ciwa, SadaCiwa, Paramaciwa) sebagai guru tiga (guru :
Purwam, Madyam, Guru Rupam).
d. Sebagai linggih rokh suci Leluhur yang telah mencapai "Sidha Dewata"( dewa Pitara).
Fungsi pelinggih :
a. Sebagai Penghulun karang dalam konsepsi Rwa Bhineda, sebagai utama mandala dalam
konsep Tri Mandala, sebagai parayangan , dalam konsep Tri Hita Karana.
b. Sebagai tempat Pemujaan, untuk dipuja oleh keturunannya, guna memohon perlindungan
bimbingan dan waranugrahanya.
c. Sanggar Kemulan sebagai Tempat Pemujaan Leluhur di Bali, masih ada hubungannya dengan
"vastopati" yaitu tempat pemujaan leluhur pada setiap rumah tangga hindu di India. oleh
karenanya konsep pemujaan Leluhur ini bukan bersumber dari jaman pra Hindu, melainkan
bersumber dari ajaran Weda.
d. Sebagai tempat untuk nunas Tirta.
e. Sebagai tempat ngaturang piuning waktu :
1. Upacara Manusa Yadnya, serta Pitra Yadnya khususnya.
2. Akan berpergian jauh, lebih-lebih akan menetap disuatu daerah atau tempat tertentu.
Uraian Bangunan :
a. Arti kata Pajenengan berasal dari kata ; Jenek , yang artinya Linggih.
kemudian mendapat awalan Pa dan akhiran an, maka jadi disebut 'Pajenekan"; kemudian terjadi
proses Nasalisasi menjadi Pajenengan yang artinya Palinggihan.
b. Kamimitan berasal dari kata "Wit", yang artinya asal atau sumber, dengan demikian arti dari
kamimitan adalah asal muasal dari seorang umat.
c. Kata sanggah Kamulan berasal dari dua kata yaitu "Sanggah dan Kemulan"
- kata sanggah adalah perubahan kata Sanggar yang artinya tempat Keagamaan.
Lontar Ciwagama, lembar 28, disebutkan: "Nista sapuluhing saduluk sanggar pretiwi
wangunaning.
sedangkan kata Kemulan itu berasal dari bahasa sanskrit yaitu dari kata "Mula" yang artinya
akar, dasar, permulaan. Awalan ka dan akhiran an menunjykkan tempat.
Jadi sanggah Kemulan itu berarti : Tempat Pemujaan untuk menghormati tempat permulaan
/umat itu ada.
Landasan Konsepsionalnya :
Dilandasi oleh adanya upacara Pitra Yadnya yaitu Memukur atau upacara Atma Wedana yang
mana tujuannya adalah mengantar rokh mencapai alam Dewata. Kalau pada Upacara Ngaben Rokh itu masih disebut " Dewa Pitara " yang artinya Pitara yang telah mencapai alam Dewa.
Pada lontar " Ligia " menyebutkan:........' Sang Dewa Pitara mur umungsi ana ring acintya bhuwana artinya Sang Dewa Pitara melayang menuju alam Acintya.
sedang pada Lontar Purwa Bhumi Kemulan, menyebutkan " Ri mapisan lawan Dewa Hyang Nguni"
artinya: " Disana Atma manunggal dengan Dewa Hyang Leluhur ".
Ayaban pada saat Piodal :
suci, peras, penyeneng, rayunan, prangkatan, canang raka, canang sari.
Busana pelinggih : sarwa Putih, tedung Putih
Post a Comment