Piodal berasal dari kata odel yang artinya mengembalikan, mengembalikan disini maknanya adalah kesucian sebuah tempat suci, karena ulu atau tempat suci merupakan tempat untuk menyucikan diri bagi pemiliknya tentunya masalah kesuciannya harus benar-benar menjadi perhatian buat yang nyungkemin tempat itu. disini saya ceritakan sedikit apa itu suci menurut katanya. Suci berasal dari dua akar kata Su dan ci, Su sama dengan sempurna, baik, luhur. Ci berarti Citta atau pikiran jadi Suci maknanya pikiran sempurna, pikiran luhur, pikiran baik.begitulah makna singkat dari suci.
Jadi tempat Suci adalah Tempat untuk menyempurnakan pikiran bagi yang nyungkemin tempat itu demikian ulasan singkat tentang apa tempat suci. Untuk piodal yang bermakna mengembalikan kesucian tempat itu tentunya mesti dilaksanakan oleh mereka yang telah amat memahami apa itu kesucian, sehingga dari itu dibali ketika mengadakan piodal banyak nuur sulinggih atau pinandita, yang telah diyakini kesucian beliau. kesucian sangat erat kaitannya dengan Citta atau pikiran berarti pengaruh kesucian sebuah tempat suci akan berefek pada pikiran penyembahnya.
begitulah menurut hemat saya menjelaskan sedikit efek dari sebuah tempat suci buat yang menyungsungnya. karena efeknya langsung pada pikiran hendaknya mengadakan odalan harus diperhitungkan masak-masak masalah ayaban-ayaban yang sesuai sastra-widhi (atau dibali dikenal dengan pelelutuk banten) dan yang dituur adalah benar-benar beliau yang telah memahami kesucian dengan amat baik. diwebsite ini saya telah banyak mengunggah artikel-artikel tentang sastra-widhi semoga bisa menambah wawasan bersama dan sebagai Doa semoga kebaikan datang dari segala penjuru.
Kita tidak melanjutkan mengulas tentang apa itu kesucian sekarang kita mulai bercerita tentang piodal tumpeng lima adalah piodal alit sangat sederhana tetapi tiada mengurangi maknanya akan Sradha bakti terhadap Sang Hyang Widhi Wasa dan seluruh manisfestasi-NYA
pertama kita ceritakan mulai dari :
1. Petirtaan jangkep dari sang Yajmana
2. Ayaban, penuur, pengarep, Pengoleman sang mapaileh
3. Ayaban katur ring lebuh
4. Ayaban ring panunggun karang.
5. Ayaban ring surya taler taksu karang
6. Ayaban ring pelinggih pekumel atau kemulan paumahan
7. ayaban ring piasan (ayaaban tumpeng lima)
8. Ayaban pengerapuhan.
9. Ayaban siap putih (wewidangan kemulan)
10.Ayaban caru brumbun (wewidangan karang)
sekarang kita jelaskan satu persatu
1. Petirtaan sangat penting karena ditirta tertimbun doa yang memohon petirtaan dan doa adalah
berkah tertinggi dalam keagaamaan jadi semakin banyak yang mendoakan tentu semakin sempurna
sebuah yadjnya.
2. Ayaban ini sesuai dengan Beliau siapa yang dituur dan mestinya sang Yadjmana boleh bertanya
dulu pada beliau. Begitupula Ayaban-ayaban bisa ditanyakan pada beliau karena itu harus sesuai
dengan saatra-sastra Widhi yang ada. dan yang saya tulis disini hanya sebagai gambaran saja
secara umum tapi yang terpenting adalah Ayabannya ditanyakan pada Sang mepaileh.
3. Ayaban ring lebuh : suci alit, pejatian, sorohan, memanisan, ring sor segeh agung tetegenang
lebeng matah, (sebaiknya dari sang mepaileh)
4. Ayaban ring penunggun karang ketipat kelanan
5. Ayaban ring surya lan Taksu ( sodanan, ketipat kelanan)
6. Ring surya sodaa putih ,ring kemulan daksina peras sodaan putih kuning, dan seluruh pelinggih
hanya tertinggi sodaanan, canang, ketipat
7. Ayaban Tumpeng lima :
- Ayaban peras Tumpeng akeh nyane kekalih
- Ayaban pengambean Tumpeng akeh nyane kekalih
- Ayaban Dapetan tumpeng akeh nyane asiki
- Ayaban gebogan
- Ayaban Sesayut
- ayaban hyunan rayunan
- ayaban teterag
dados wewehin sesayut ; seperti merta rauh sai, lara melaradan atau penguleng dewa atau buat
ketiganya.
8. Ayaban pengerapuhan : suci alit, pejatian, sorohan, sesayut spauh awu, don dapdap tis 5 bidang, canang 5, dupa limang katih, segeh agung, tetegenang lebeng matah.
9. Ayaban caru siap putih
10. ayaban caru brumbun
tatanan pelaksanaannya (disini hanya sebagai gambaran umum bagi yang mau belajar dan telah menyiapkan diri secara keagaamaan dan mohon bukan sebagai permainan karena dalam Sasthra banyak dibilang ila-ila dahat semoga bijaksana mempelajarinya)
1. peralatan dane mepaileh baca disini
2. kewenangan sang mapaileh
3. Metetikasan taler ngarga baca disini
4. Dane mepaileh amuja pebersihan baca disini
5. Dane mepaileh mamuja ayaban ring lebuh baca disini
6. Dane mepaileh mamuja ayaban pengrapuhan baca disini
7. Dane mepaileh mamuja ayaban mecaru siap putih untuk patik wenangnya disini untuk ngayab
8. Setelah semua berjalan Dane mepaileh maktiang Caru sang yajmana ring Bhatara-bhatari yang
dipuja sang yajmana.
9. Setelahnya mrelina caru baca disini gunakan ayam putih dan dibawahnya
10. Selanjutnya dane mepaileh amuja caru brumbun silahkan baca selengkapnya disini
semuanya dijalankan selalu Purwa daksina sesuai daerah masing-masing
11. Setelahnya Menuju ke Piodal : Sami rauhang taler sanggra kemudian Ayabang subakti (dilakukan
Dane mepaileh )
12. Setelah katur sami baru penyebahan deng Panca sembah bersama
demikian secara garis besarnya saja jika ada yng bertanya silahkan diruang konmsul diats web moga berguna dan memohon maaf jika ada yang keliru cara saya menyampaikan salam dari saya Shri
Post a Comment