Sepuluh ajaran agama Tirta yang sampai sekarang masih dipelajari dan mendasari budaya bali yang adi luhung,
walau sedikit yang tersisa dari gerusan zaman
dimana pernah ada cerita dari orang tua kami pada masa penjajahan pernah ada
pengambilan paksa lontar-lontar yang pernah dipelajari dahulu, sebagai pedoman
para tetua pada zamannya.
semoga para leluhur memberikan ijinnya saya menuliskan ini, hanya sebagai pengobat rindu pada keluhuran ajaran-ajran beliau, yang melahirkan budaya bali,
sampai akhirnya dikenal sebagai
pulau Dewata, dipulau sekecil ini dengan penduduknya yang kecil, betapa
bangganya saya menerima ini, kami punya aksara sendiri,
bahasa sendiri, tulisan sendiri, tatanan
masyarakat sendiri, agama sendiri, dan kitab suci sendiri ,
pura sendiri, sampai sesajen
sendiri, seandainya tidak berdasarkan ILMU yang tinggi saya yakin tidak
akan pernah melahirkan keagungan budaya seperti sekarang,
saya tuliskan ini berdasarkan
pengalaman saya sendiri, atas petunjuk tetua saya sebagai warih pande saya
akhirnya menuliskan ini ke publik hanya sebagai garis besar dari ilmu-ilmu yang
mendasari agama hindu bali,
yang dulunya dikenal dengan agama tirta. mari kita memulai dengan membaca semuanya. Saya hanya menulis bagian besarnya saja semoga menjadi peta atau gambaran pada semuanya. DAFTAR ISI:
- ASTA KOSALA KOSALI
- ASTA DASA PURWA BHUMI
- PANCA YADJNYA
- PANCA YOGA
- MANUSA YADJNYA
- BHUTA YADJNYA
- PITRA YADJNYA
- RSI YADJNYA
- DEWA YADJNYA
- BHAKTI YOGA
- KARMA YOGA
- JNANA YOGA
- RAJA YOGA
- KUNDALINI YOGA
- BHISAMA
Lontar yang digunakan sebagai dasar acuan, saat membangun pekarangan, perumahan , sampai pura , setra (kuburan), sebagai ilmu tata letak, mungkin serupa dengan feng shui kalau di cina Tata letak amat mempengaruhi energy yang berkembang daerah tersebut.
Lontar yang dipakai acuan dibali saat ngeruwak atau saat membongkar pertama kali, semisal membuat sawah, tegalan, setra, rumah, pura dsb.
PANCA YADJNYA
Lima ilmu yang dipelajari saat mengambil upacara /upakara agar selaras dengan kitab suci dan para suci di bali
Lima ilmu yang dipelajari untuk mendasari manusia menyempurnakan hidup sekala dan niskala atau materi dan rohaninya.
MANUSA YADJNYA
Ilmu yang dipelajari untuk memberi upakara pada manusia yang masih hidup agar menjadi suputra ataupun suputri , dimulai dari dalam kandungan disebut
. megedong gedongan
. medapetan
. nelain
. telu bulanan
. metangkid
. ngelepas awon
. mebajang colongan
. meotonan (bayuh jangkep)
. metanggap
. menek bajang (ngeraja singa & ngeraja sewala)
. melukat orang tua
. metatah
. mewinten.
BHUTA YADJNYA
Ilmu yang dipelajari agar manusia senantiasa selaras dengan alam, baik yang berbentuk kasar maupun halus (energy alam)
Ilmu yang dipelajari untuk menyucikan orang-orang yang mendahului kita agar mendapat jalan dan layak dipuja oleh pertisentana atau keturunannya.
RSI YADJNYA
Kesadaran yang diajarkan agar senantiasa generasi muda belajar dari para sucinya , hingga lebih mudah mencapai moksartham dan jaghatdhitam.
DEWA YADJNYA
Ilmu yang dipelajari bagaimana tata krama atau aturan-aturan manusia menyelaraskan diri dengan para dewa (sinar suci TUHAN)
BHAKTI YOGA
Ilmu yang dipelajari bagaimana manusia bisa memberi atau mempersembahkan segala sesuatu dengan ketulusan hati yang mendalam.
KARMA YOGA
Ilmu yang dipelajari bagaimana manusia bisa bekerja tapi bisa lepas dari ikatan pamerih dalam bathinnya .
JNANA YOGA
Ilmu yang dipelajari bagaimana manusia bisa mengembangkan kekuatan pikiran dan kecerdasannya.
Ilmu yang dipelajari bagaimana manusia bisa mengenali alam bathinnya sendiri dan akhirnya bisa bersyukur dilahirkan sebagai manusia.
KUDALINI YOGA
Ilmu yang dipelajari bagaimana manusia bisa mengendalikan agar jangan sampai diperbudak oleh keberhasilannya didunia dalam segala bidang.
Aturan-aturan yang dirumuskan oleh para suci ataupun leluhur terdahulu yang dianggap suci pada zamannya agar senantiasa manusia bisa sadar akan adanya hukum dan kepentingan sosial bersama.
Kesimpulannya semua yang kita utarakan hari ini adalah gambaran secara garis besar kondisi pendidikan dan kesadaran umat akan ilmu-ilmu leluhurnya yang mendasari budaya-budaya kita hari ini, semoga bermanfaat, mohon maaf bila banyak yang kurang, jika ada lebih mohon dikurangi, bila ada kurang mohon disempurnakan.
salam.
Post a Comment