" OM SWASTYASTU ".
Sebelumnya kami minta maaf jika ada yang salah mohon maaf, jika ada yang kurang mohon di tambahi, jika ada yang lebih mohon dikurangi
Menurut teks-teks kitab suci (lontar-lontar) yang ada , hendaknya sebuah tempat yang dikelola manusia semestinya disucikan dengan jalan yadnya yang sesuai aturan ataupun yang telah dipraktekkan para suci sebelumnya.
Menurut teks-teks kitab suci (lontar-lontar) yang ada , hendaknya sebuah tempat yang dikelola manusia semestinya disucikan dengan jalan yadnya yang sesuai aturan ataupun yang telah dipraktekkan para suci sebelumnya.
Ada sebuah cerita di jaman Ida dangyang dwijendra , yang pernah datang kebali bersama murid-murid beliau yang pada akhirnya kena masalah, semua murid-murid beliau wafat pada saat itu padahal beliau sendiri adalah moksartam pada zaman itu. kemudian beliau kembali ke jawa dan turunlah ajaran panca yadnya zaman itu, baru kemudian bisa masuk kebali dan sampai kini kita mewarisi ilmu itu.
Untuk sebuah areal (tempat), seandainya sesuai dengan aturan
1. pengeruwakannya
2. pemilihan ayaban yang benar
3. kesucian yang mepaileh
4. petirtaan yang benar
5. saksi antuk tri kayangan
6. dewa yang distanakan diareal itu
1. pengeruwakannya
2. pemilihan ayaban yang benar
3. kesucian yang mepaileh
4. petirtaan yang benar
5. saksi antuk tri kayangan
6. dewa yang distanakan diareal itu
jika semua sudah diperhitungkan normalnya areal angker itu tidak pernah ada, tetapi jika hal seperti diatas tidak jalan maka hal itu mungkin terjadi , sesuai cerita Ida dangyang dwijendra dan murid-muridnya.
Kesimpulan adanya tempat angker ( tenget), karena penyucian tempat itu belum sempurna menurut ilmu yadnya yang telah ada di bali dari semenjak agama dibali lahir.
Semoga tulisan kecil ini bisa menjadi pertimbangan buat umat sedharma
salam maha suci.
Post a Comment