Add caption |
Ketika seseorang mendalami ajaran suci menurut agama hindu bali, PANCA YADNYA dan PANCA YOGA langkah-langkah yang ditempuh secara sadar.
Langkah-langkah
yang mesti dipertimbangkan:
Dalam
pendalaman panca yadnya sebagai ilmu penciptaan dari TUHAN yang banyak
disinggung dalam teks-teks kitab suci Weda dinyatakan bahwa Tuhan menciptakan
semesta agung ini dengan Yadnya ( beliau mencipatakan semesta beserta isinya
dengan meyadnyakan diri beliau sendiri) dasar teks ini lahir ajaran di bali
MANUSA YADNYA manusia mengorbankan diri
dalam menciptakan diri mereka kearah yang di tuju
Dudunan
atau langkah-langkah manusa yadnya :
a.
Magedong-gedongan.
b.
Pemendeman
luu (catur sanak).
c.
Medapetan,
nelain
d.
Bhaktian
rare kumara.
e.
Matelu
bulanan.(nanginin catur sanak ngemanjingan digarba, matebus kelahiran,nangkid,
bhaktian ayunan, bhaktian pesaren, bhaktian babu, bhaktian ring
pawon(dapur/ngelepas aon), melukat ring pesumuran, bhaktian bajang colong,
metanggap)
f.
Mebayuh
jangkep (maulu suci mageng, matebasan 33, mesesayut kemanusaan 108, mebebangkit
pula gembal).
g.
Bhaktian
menek bajang (istri---ngeraja singa, lanang---ngeraja sewala).
h.
Metatah
i.
Melukat
orang tua.
Melukat kemulan
j.
Mewinten
Setelah
seseorang memeroses dirinya sebagaimana Tuhan memroses diri beliau sesuai
ajaran dalam teks-teks lontar tutur dibali mulailah seseorang memroses diri
belajar dari seseorang pengajar Ilmu agama dengan tujuan mencapai hidup
Moksartam
jagadhitam
Untuk
mencapai pemahaman dalam sikap hidup
Selanjutnya
seseorang memroses dirinya dalam ajaran PANCA YOGA
Langkah
yang menjadi pertimbangan
a.
Mulai
belajar sadar mencari Guru (maguron-guron)
b.
Melatih
diri dengan ulet dan gigih kuat melaksanakan ajaran gurunya tahap awal untuk mencapai
kepekaan bathin
c.
Melatih
diri dengan sungguh-sungguh kuat untuk hidup selalu bekerja, penuh tanggung
jawab secara hukum, gigih tak terikat dengan hasil, serta kreatip tanpa batas.
d.
Melatih
diri dengan kesabaran tiada batas berbhakti tiada pamerih dan merasakan efek
(dampak) didalam dari ketidak pamerihan itu.
e.
Melatih
diri ulet sungguh-sungguh taat aturan dan hukum negara.
f.
Melati
diri dengan gigih melaksanakan Penyangkalan selalu ingat Anugerah GURU dalam
restu buat dirinya.
g.
Melatih
diri dengan kuat melaksanakan renunsesion (berangan-angan suci) merenungi diri
pemilihan sikap hidup yang dia yakini membawa kekuatan dan kedamaian hidup.
h.
Sungguh-sungguh
dengan kuat, tekun, ulet benar-benar membiasakan diri selalu TEGAR MEDITASI
tanpa keraguan dan dibatasi apapapun dan dalam keriangan.
Kesimpulan
hidup
Melatih
diri adalah HIDUP
Sikap
hidup mencetak diri seseorang
Melangkahkan
kaki dalam hidup dalam pengetahuan itu pemilihan kendaraan akan cepat mencapai
tujuan
Dengan
sikap demikianlah namanya
PASRAH PADA TUHAN YANG MAHA ESA
Salam
maha suci
shri
Post a Comment