Yf1rfC4r39u8F2WJkQXT40G2S2Dzpm1YHbdZ5zyD
Bookmark

Melihat dan bertanya ?

Melihat dan bertanya


      Tepat saat hari melelasti sebelum Nyepi berlangsung saya melihat teman-teman mengunggah banyak sekali acara itu dan sangat indah sekali acaranya, ada gamelan, tarian serta umbul-umbul bertaburan disetiap desa, saya hanyalah melihat melalui media sosial dan saya akui bali is spesial in the world , hanya dibali ada suasana seperti ini dan saya sangat bangga lahir dipulau ini, great culture
dan bahkan banyak tamu-tamu dari manca negara ikut merayakannya dengan menggusung ogoh-ogoh pokonya sangat terasa ada penghargaan di dunia internasional.

        Namun mendadak saya Ingat Guru-guru Nabe saya yang ada sekarang digriya-griya sedang apa ya beliau, semoga beliau dalam keadaan sehat dan bugar tiada pernah kekurangan apapun, demikian ingatan saya serta merta pada beliau. Mungkinkah beliau merasakan apa yang saya tanyakan sekarang, begitulah saya menghayal dan sangat saya mohon maaf andai artikel kecil saya ini membuat saudara-saudara saya menjadi enggan membacanya.

Melihat sesuai judul postingan ini berwal dari ingatan dan buktinya 
Di suatu massa saya menjadi seorang Saye (pengayah dipura ketika ada upacara)
saya ikut disana bekerja sesuai dengan yang diarahkan 
dan saya menyaksikan langsung bahwa yang MUPUT adalah seorang Sulinggih........
atau suciawan.

   jadi kata MUPUT artinya yang menyelesaikan atau yang membuat pura. begitu menurut pemahaman saya. dan berselang beberapa hari setelahnya ada seorang teman yang datang berkunjung ketempat saya tinggal dan bebicara seperti ini : di pura ........ hebat sekali kalau kita tangkil kesana ledang sekali sesuhunannya.

Didepan teman saya diam saja hanya senyum tetapi dibenak saya jadi bertanya 
kenapa ya sudah dilihat Para Sucinya yang Muput disana kenapa
orang-orang pada mengagungkan dan meninggikan pura kenapa
Beliau-beliau yang Muput yang sudah disaksikan membuat pura itu suci 

Tiada seorangpun ada yang komentar ?????
Bukankah rahasianya ada pada beliau andai pertanyaan ini ada disetiap orang mungkin banyak akan belajar ke griya masalah keagaamaan. dan kenapa sampai seperti ini saya hanya teringat masa penjajahan yang lama yang merubah pemikiran setiap insan di nusantara.

dan saya tidak pernah bisa menjawabnya, dan jika ada yang sudi menjawab silahkan komentar 
disini saya akan berterima kasih.

Saya telah bermasyarakat dan sering menyaksikan kejadian-kejadian tentang penomenalnya sebuah Pura dan saya jarang mendengar ada komentar tentang Sang pemuput atau Sang pembuat mendapat penghargaan dari Umatnya. dan pelajaran ini menjelaskan pada saya betapa Besar hati seorang seperti Beliau. Rame Ing gawe Sepi Ing pamerih.

Saya bangga bernabe, saya Bangga berguru dan saya hormati semuanya.
mohon maaf andai tiada berkenan salam hangat dari 

saya mahasuci  Shri


© Copyright ©
0

Post a Comment

mohon dukungannya